Serba-Serbi MC Pernikahan

Pernikahan adalah acara sakral yang sarat makna.
Menjadi MC pernikahan berarti siap berperan dalam kebahagiaan kedua mempelai.

Agar peran MC optimal, kita perlu benar-benar memahami acaranya.

Dalam pernikahan, ada yang sifatnya utama dan ada juga tambahan.

Yang utama adalah akad nikah.

Yang tambahan itu seperti upacara adat, teknis seren sumeren dan lainnya.

Di beberapa daerah ternyata ada keragaman dalam pelaksanaannya.

Contoh:
Saat serah terima, ada yang dilaksanakan berdiri ketika CPP datang, ada juga yang dilakukan setelah semua duduk rapi.

Hal-hal tambahan itu ga perlu dibuat pusing.
Fleksibel aja.

"Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung"

Setiap daerah punya keragaman, MC perlu fleksibel. Agar fleksibel, kita perlu belajar!

Nah ini baru konsep awal.
Menjadi MC pernikahan itu kayak gampang, tapi nggak gitu juga, kadang sulit (kalo ga belajar).

Ada beberapa poin yang seringkali jadi kebingungan teman-teman MC saat dilapangan.
Apa saja?

Penyebutan Tamu VIP
-Jika ada tamu VIP yang hadir, sebutkanlah gelarnya lalu diikuti dengan namanya.
-Jika tamu VIP tertinggi tidak ingin disebutkan gelarnya, maka tamu VIP lainnya tidak perlu diucapkan dengan gelar.
-Jika ada tamu VIP dengan gelar mantan/eks, tidak perlu disebutkan gelarnya, cukup namanya saja. Kecuali ada keterangan periode yang jelas.

Lalu bagaimana jika ada tamu VIP tetapi musik sedang berlangsung?
Secara etika yang baik, MC akan berbicara jika musik sudah selesai tampil.
Namun ada pengecualian!
Ketika ada tamu VIP hadir, Anda boleh menabrak musik yang tampil.
Kenapa?
Karena tamu VIP biasanya datang sebentar.
Jika menunggu musik selesai lalu kita sambut, mungkin tamu VIP sudah hilang.

Hanya, baiknya kita tetap perlu komunikasi di awal dengan tim musik.

Sampaikan kondisi yang akan terjadi.
Sampaikan pula ketika ada tamu VIP ketika musik sedang main, MC akan berbicara.

Karena ga semua tim musik juga tahu itu.

Clear?
Lanjut yuk!!!

Beberapa pekan ke belakang sempat viral curhatan seorang pengantin yang kesal karena MC-nya ngomong terus saat resepsi

Poinnya adalah, MC tersebut selalu berbicara setiap 1 lagu selesai. Sementara yang disampaikan itu kayak pesan template.

"Selamat datang kepada bapak ibu......"
"Selamat menikmati santap siang....."

Ini bukan soal salah benar guys.

Untuk meminimalisir itu, Anda sebagai MC perlu kreatif.

Jangan hanya berbicara pesan template.
Coba padanan kata berbeda agar pengantin merasa selalu baru.

Setuju?

Ok, bagian terakhir yang ingin saya tulis dari sesi sharing dengan Kang Haris Nuzul.

Bagaimana dengan budget MC?

Rasanya ini bagian sensitif yang ternyata tetap jadi pertanyaan besar.

Ada ga sih standar budget MC?

Well, memang tidak ada standar resmi untuk budget seorang MC.

Berdasarkan pengalaman, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan untuk menetapkan budget MC.

1. Gali informasi berapa standar budget MC di daerah Anda.
Jadikan MC yang paling tenar sebagai standar.
2. Jika Anda sudah punya rate tersendiri namun akan ngemsi di daerah lain, maka sesuaikan rate-nya.
Jangan merusak harga pasar!.
3. Jika Anda baru mulai ngemsi, ikutin rate daerah Anda sebagai patokan.
Tapi sebagai awalan, silakan mulai dengan harga yang pantas sesuai dengan nilai diri Anda.

Oke, ada bayangan?
Itu hanya sedikit dari uniknya dunia MC pernikahan.

Semoga tulisan ini membantu Anda agar semakin semangat belajar dan meningkatkan kualitas diri.

Cheers.

Sumber:
MC Haris Nuzul dalam acara sharing session yang diadakan Wedding Learning Center

Senin, 16 Desember 2019

Ditulis oleh:
Fauzi Noerwenda

Trainer Ganesha Public Speaking
Penulis Buku Street Smart MC
Master of Ceremony